Soal No 1 :
Jelaskan
manajemen standar lab yang ideal ?
Jawab:
Tenaga laboratorium sekolah merupakan salah satu tenaga kependidikan yang sangat diperlukan untuk mendukung peningkatan kualitas proses pembelajaran di sekolah melalui kegiatan laboratorium. Sebagaimana tenaga kependidikan lainnya, tenaga laboratorium sekolah juga merupakan tenaga fungsional. Oleh karena itu diperlukan adanya kualifikasi, standar kompetensi dan sertifikasi.Empatkompetensi utama yang harus dipenuhi sebagai seorang laboran atau teknisi sebagaimana yang tercantum dalam Permen No. 26 tahun 2008 tersebut adalah 1) Kompetensi Kepribadian; 2) Kompetensi Sosial; 3) Kompetensi Administratif; dan 4). Kompetensi Profesional.
Adapun Kualifikasi kepala laboratorium Sekolah/Madrasah menurut permendiknas ini adalah sebagai berikut:
a. Jalur guru
- Pendidikan minimal sarjana (S1);
- Berpengalaman minimal 3 tahun sebagai pengelola praktikum;
- Memiliki sertifikat kepala laboratorium sekolah/madrasah dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah.
b. Jalur laboran/teknisi
- Pendidikan minimal diploma tiga (D3);
- Berpengalaman minimal 5 tahun sebagai laboran atau teknisi;
- Memiliki sertifikat kepala laboratorium sekolah/madrasah dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah.
Sementara itu Kualifikasi teknisi laboratorium sekolah/madrasah adalah sebagai berikut:
- Minimal lulusan program diploma dua (D2) yang relevan dengan peralatan laboratorium, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah;
- Memiliki sertifikat teknisi laboratorium sekolah/madrasah dari perguruan tinggi atau lembaga lain yang ditetapkan oleh pemerintah
Sedangkan Kualifikasi laboran sekolah/madrasah adalah sebagai berikut:
- Minimal lulusan program diploma satu (D1) yang relevan dengan jenis laboratorium, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah;
- Memiliki sertifikat laboran sekolah/madrasah dari perguruan tinggi yang ditetapkan oleh pemerintah.
Menurut PERMENDIKNAS no 40 tahun
2008 , kriteria laboratorium yang ideal adalah:
1. Ruang
laboratorium kimia berfungsi sebgai tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran
kimia secara praktikum yang memerlukan peralatan khusus.
2.
Ruang
laboratorium kimia dapat menampung minimum setengah dari kelompok belajar.
3.
Rasio
minimum ruangan laboratorium kimia adalah 3m2 per peserta didik. Luas
minimum ruangan laboratorium kimia adalah 8m.
4.
Ruangan
laboratorium kimia dilengkapi sarana sebagai berikut:
Untuk
mengelola laboratorium yang baik, kita
harus mengetahui perangkat-perangkat yang di kelola antara lain sbb:
a.
Tata
ruang laboratorium
Tata
ruang laboratorium merupakan suatu tatanan komponen pengisi ruangan
laboratorium, secara umum tata ruang lab kimia yang baik harus mempunyai:
1.
Pintu
masuk, keluar dan pintu darurat.
2. Ruang
persiapan, penyimpanan, serta peralatan dan zat.
3. Ruang
staf, seminar , bekerja, dan gudang.
4.
Lemari peralatan, lemari asam.
b.
Alat
yang baik dan terkalibrasi
Alat yang baik
dan terkalibrasi sangat berhubungan erat dengan perawatan nya,prinsip perawatan
peralatan kimia adalah sbb:
1. Alat-alat
disimpan berdasarkan kelompok alat, misalnya berdasarkan jenis bahannya
seperti gelas, logam, kayu dll.
2. Alat-alat
yang disimpan berdasarkan frekuensi penggunaannya.
3.
Alat-alat khusus disimpan dalam
lemari/tempat khusus karena sifat yang rentan terhadap keadaan luar dan mahal.
c.
Infrastuktur
laboratorium
Laboratorium
yang baik harus dilengkapi dengan berbagai infrastruktur untuk memudahkan
pemakai laboratorium dalam melakukan aktivitasnya. Infrastruktur tersebut ada
yang berupa infrastruktur umum dan khusus.
Infrastruktur umum antara lain:
1. Penerangan
2. Pentilasi
udara.
3.
Air
bersih
4.
Bak
cuci
5.
Aliran
listrik dan gas
Infrastruktur khusus antara lain:
1.
Meja
mahasiswa
2.
Meja
dosen
3.
Kursi
4.
Papan
tulis
5.
Lemari
alat dan lemari bahan
6.
Ruang
timbang
7.
Lemari
asam
8.
Perlengkapan
P3K
9.
Pemadam
kebakaran dll
d.
Administrasi
laboratorium
Admisnistrasi
merupakan kegiatan yang menunjang kerja di laboratorium yang
berkesinambungan. Administrasi meliputi kegiatan administrasi yang ada di
laboratorium. Kegiatan itu meliputi :
1. Inventarisasi
peralatan lab.
2. Daftar
kebutuhan alat baru, atau alat tambahan, alat-alat yang rusak, dan alat-alat
yang dipinjam/dikembalikan.
3. Keluar
masuk surat menyurat.
4. Daftar
pemakaian lab, sesuai dengan jadwal kegiatan praktikum yang ada.
5. Daftar
Inventarisasi bahan-bahan kimia dan non-kimia, bahan-bahan gelas dan
sebagainya.
6. Daftar
Inventarisasi alat-alat meubelair (kursi, meja, bangku, lemari dsb).
e.
Organisasi
laboratorium
Organisasi
lab merupakan suatu susunan personalia yang mengelola laboratorium. Organisasi
ini ditanggungjawabi oleh kepala lab. Adapun tugas untuk semua personalia yang
terlibat adalah untuk mengkoordinir segala aspek laboratorium serta mengatur
jadwal penggunaan laboratorium.
f.
Fasilitas
pendanaan
Kelancaran
kegiatan laboratorium dan kesinambungan fungsionalisai laboratorium sangat
bergantung pada anggaran yang memadai.tersedianya dana yang memadai akan sangat
diperlukan dalam operasional laboratorium. Tanpa adanya dana yang
cukup,kegiatan laboratorium akan berjalan tersendat-sendat, bahkan mungkin
tidak dapat beroperasi dengan baik.
g.
Keamanan
laboratorium
Prinsip
umum yang harus diterapkan dalam keamanan lab diantaranya adalah tanggungjawab,
kerapian, kebersihan lab, perhatian terhadap tugas yang dilakukan di lab,
pertolongan pertama, serta pakaian. Sebaiknya setiap orang yang bekerja di
laboratorium harus displin dan memenuhi peraturan dasar yang berlaku di lab
agar tercipta keamanan serta mencegah seminimal mungkin hal-hal yang tidak
diinginkan dalam laboratorium.
Soal No.2:
Buatlah
rubrik penilaian praktikum secara umum!tentukan kategori praktikum berhasil
atau tidak berdasarkan rubrik yang anda buat!
Jawab:
RUBRIK PENILAIAN PRAKTIKUM
NO
|
INSTRUMEN
YANG DINILAI
|
ASPEK
PENILAIAN
|
SKOR
|
|||
4
SANGAN
BAIK
|
3
BAIK
|
2
KURANG
BAIK
|
1
TIDAK
BAIK
|
|||
1
|
TAHAP
PERSIAPAN
|
ASISTENSI
|
Diadakan
asistensi
|
Tidak
diadakan asistensi
|
||
PENGEBONAN
ZAT
|
Dilakukan
pengebonan zat dengan sebelumnya telah memiliki pengetahuan tentang cara
pembuatan larutan, pengenceran larutan dan sebagainya. Serta dibimbing oleh
asisten dan pengelola lab.
|
Dilakukan
pengebonan zat dengan sebelumnya telah memiliki pengetahuan tentang cara
pembuatan larutan, pengenceran larutan dan sebagainya.
|
Dilakukan
pengebonan zat tanpa pengetahuan sehingga masih banyak bertanya
|
Tidak
Dilakukan pengebonan zat dengan sebelumnya telah memiliki pengetahuan tentang
cara pembuatan larutan, pengenceran larutan dan sebagainya. Serta dibimbing
oleh asisten dan pengelola lab.
|
||
PRE-TEST
|
Pre-test
dilakukan setiap kali praktikum dengan soal yang berkaitan dengan judul
praktikum yang bersifat analisis serta berupa pengetauan yang mendukung untuk
melakukan praktikum. Standar kelulusan 65, bagi yang tidak lulus praktikum
tidak diperbolehkan mengikuti praktikum.
|
Pre-test
tidak dilakukan setiap kali praktikum. Standar kelulusan 65, bagi yang tidak
lulus praktikum tidak diperbolehkan mengikuti praktikum.
|
Pre-test
dilakukan kadang-kadang. Soal pre-test bersifat hafalan. Yang tidak lulus
pre-test diperbolehkan mengikuti praktikum.
|
Tidak
dilakukan pre-test.
|
||
KESELAMATAN
KERJA
(JAS
LAB, MASKER, KACAMATA, SARUNG TANGAN, SEPATU)
|
Menggunakan
perlengkapan keselamatan kerja lengkap dari awal hingga akhir praktikum
|
Menggunakan
perlengkapan keselamatan kerja hanya pada saat akan beraktivitas dengan zat.
|
Perlengkapan
keselamatan kerja tidak digunakan secara lengkap. Misalnya hanya menggunakan
jas lab.
|
Tidak
Menggunakan perlengkapan keselamatan kerja lengkap dari awal hingga akhir
praktikum
|
||
2
|
PELAKSANAAN
|
KETERAMPILAN
PROSES SAINS (SIKAP ILMIAH)
|
Secara
beurutan sikap ilmiah dilakukan selama praktikum.
|
Melakukan
pengamatan, melaksanakan praktikum dan menganalisa hasil praktikum.
|
Hanya
melakukan pengamatan dan mencatat data pengamatan.
|
Tidak
melakukan urutan kegiata ilmiah selama praktikum.
|
MEMBERSIKAN
ALAT DAN LAB SETELAH SELESAI PRAKTIKUm
|
Melakukan
pembersihan alat dan ruangan lab
setelah selesai praktikukm dan menyimpanya kembali pada tempatnya.
|
Hanya
memberiskan alat dengan mencuci tanpa menyimpan kembali ke tempatnya. Dan memberiskan
lab.
|
Hanya
membersihakan alat tanpa membersihkan ruangan lab
|
Tidak
membersikan alat dan lab setelah selesai praktikum
|
||
POST-TEST
|
Dilakukan
post-test setiap kali selesai praktikum. Soal post test bersifat analisis
terhadap hasil percobaan. Standar kelulusan 65. Yang tidak lulus post-test
diberikan tugas tambahan.
|
Dilakukan
post-test tidak setiap kali praktikum. Soal post test bersifat analisis
terhadap hasil percobaan. Standar kelulusan 65. Yang tidak lulus post-test
diberikan tugas tambahan.
|
Post-test
hanya kadang-kadang dilakukan. Yang tidak lulus post-test tidak diberikan
tugas tambahan.
|
Tidak
dilakukan post-test setiap kali selesai praktikum. Soal post test bersifat
analisis terhadap hasil percobaan. Standar kelulusan 65. Yang tidak lulus
post-test diberikan tugas tambahan.
|
||
3
|
PELAPORAN
|
LAPORAN
DATA PENGAMATAN SEMENTARA
|
Memberikan
laporan data hasil pengamatan sementara kepada asisten secara tertulis
|
Hanya
melaporkan data hasil pengmatan secara lisan
|
Hanya
kadang-kadang memberikan laporab data pengamatan.
|
Tidak
melaporkan data hasil pegamatan sementara.
|
LAPORAN
PRAKTIKUM
|
Membuat
laporan praktikum sesuai format yang diberikan. Melaporkan sesuai dengan
pengamatan yang dilakukan. Dikumpulkan setiap 1 minggu sekali.
|
Membuat
laporan praktikum sesuai format yang diberikan, tetapi tidak dikumpulkan
setiap 1 minggu sekali.
|
Membuat
laporan praktikum sesuai format yang diberikan, tetapi dikumpulkan setelah
semua judul praktikum dilakukan.
|
Tidak
membuat laporan praktikum
|
||
LAPORAN
KERUSAKAN ALAT dan mengganti kerusakan
alat SELAMA PELAKSANAAN PRAKTIKUM
|
Melaporkan
kerusakan alat dan menggantinya setiap kali terjadi kerusakan alat dalam
praktikum
|
Melaporkan
kerusakan alat tetapi tidak menggantikannya.
|
Kadang-kadang
melaporkan kerusakan alat kepada asisten
|
Tidak
Melaporkan kerusakan alat dan tidak menggantinya setiap kali terjadi
kerusakan alat dalam praktikum
|
KEBERHASILAN
PRAKTIKUM:
JUMLAH SKOR / 40
X 100%
KRITERIA
KEBERHASILAN:
BERHASIL
|
>80
%
|
TIDAK
BERHASIL
|
<
75 %
|
Soal No.3:
Buatlah
desain lab yang inovativ untuk pembalajaran pada jenjang sekolah menengah atas!
Jawab:
Gambar
desain lab untuk SMU
Keterangan gambar:
1.
Bak cuci
2.
Meja dinding
3.
Ruang timbang
4.
Meja demonstrasi
5.
Meja siswa
6.
Gudang
7.
Stop kontak listrik
8.
Papan tulis
9.
Lemari asam
10. Ruang gelap
11. Ruang persiapan
Soal No.4
Buatlah rubrik penilaian untuk jurnal
dan laporan praktikum!
Rubrik penilaian
jurnal praktikum kimia
Rubrik untuk
penilaian laporan praktikum kimia
NO
|
ASPEK
YANG DI NILAI
|
SKOR
|
KRITERIA
|
1
|
Jurnal:
a.
Judul
b.
Hari/tanggal
c.
Tujuan
d.
Landasan teori
e.
Alat dan bahan
f.
Prosedur kerja (dalam bentuk bagan alir)
|
3
|
·
Bila 2 kriteria dari point 5 tidak di penuhi
|
4
|
·
Bila 1 kriteria dari point 5 tidak di penuhi
·
Tulis tangan
·
Menarik
·
Sistematik
·
Bahasa yang di gunakan komunikatif (mudah di
pahami)
·
Menyajikan dasar teori yang sesuai dengan tujuan
praktikum
|
||
2
|
Data
pengamatan
|
1
2
3
4
|
·
Tidak melampirkan datapengamatan
·
Tiga (3) kriteria skor 5 tidakdi penuhi
·
Dua (2) kriteria skor 5 tidakdi penuhi
·
Satu (1) kriteria skor 5 tidakdi penuhi
|
5
|
·
Data yang di sajikan dalam bentuk tabel atau
grafik
·
Data yang di sajikan sesuai dengan hasil paktikum
·
Data yang di sajikan jelas, dan mudah di pahami
|
||
3
|
pembahasan
|
1
|
·
Tidak menyajikan pembahasan
|
2
|
·
Tiga (3) kriteria skor 5 tidakdi penuhi
|
||
3
|
·
Dua (2) kriteria skor 5 tidakdi penuhi
|
||
4
|
·
Satu (1) kriteria skor 5 tidakdi penuhi
|
||
5
|
·
Bahasa yangdi gunakan komunikatif
·
Pembahasan sesuai dengan hasil praktikum
·
Adanya hubungan antarapembahasan
·
dengan literatur yang di ambil
|
||
4
|
Ketepatan
pengambilan kesimpulan
|
1
|
·
Kesimpulan tidak di sajikan menggunakan bahasa
yang komunikatif
·
Kesimpulan yang diambil tidak berdasarkan data
pengamatan
·
Kesimpulan yang di sajikan tidak
sesuaidenganpembahasan
·
Kesimpulan tidak sesuai dengan tujuan praktikum
|
2
|
·
Tiga (3) kriteria skor 5 tidak terpenuhi
|
||
3
|
·
Dua (2) kriteria skor 5 tidakdi penuhi
|
||
4
|
·
Satu (1) kriteria skor 5 tidakdi penuhi
|
||
5
|
·
Kesimpulan tidak di sajikan menggunakan bahasa
yang komunikatif
·
Kesimpulan sesuai dengan tujuan praktikum
·
Kesimpulan yang di sajikan sesuai dengan
pembahasan
·
Kesimpulan yang di ambil berdasarkan data
pengamatan
|
||
5
|
Waktu
pengumpulan laporan resmi
|
1
|
Terlambat
4 hari atau lebih
|
2
|
Terlambat
3 hari
|
||
3
|
Terlambat
2 hari
|
||
4
|
Terlambat
1 hari
|
||
5
|
Tepat
waktu
|
Soal No.5
Mengapa pentingnya manajemen lab dalam
kaitannya dengan kurikulum 2013! (kata kunci : produktif, inovatif dan kreatif)
Jawab:
Terkait dengan mengapa peting nya manajemen lab dalam
kaitannya dengan kurikulum 2013 adalah karena manajemen lab adalah salah satu
standar nasional pendidikan yang telah ditetapkan dalam peraturan oleh
menteri pendidikan dan kebudayaan.tujuan
nya adalah agar setiap sekolah yang ada
di indonesia dapat mencapai standar sarana dan prasarana yang telah di
tetapkan.terkait dengan kurikulum 2013 perlu secara terus menerus di kaji agar
peserta didik yang melalui proses pendidikan dapat memiliki kompetensi yang
telah di tetapkan.agar generasi muda menjadi generasi emas indonesia,oleh
karena itu peningkatan sumber daya manusia (SDM) akan dapat di wujudkan melalui
peran strategis pembangunan bidang pendidikan dalam mempersiapkan sumber daya
manusia (SDM) sebagai generasi emas yang produktif, kreatif dan inovatif.
Soal No.6
Jelaskan perbedaan mendasar pada
laboratorium sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP)
Jawab:
PERBEDAAN
LABORATORIUM SD DAN SMP
LAB
SD
|
LAB
SMP
|
1.
Ruangan lab untuk SD cenderung untuk lebih beragam
dalam penggunaan warna. Pada didinding ruangan banyak dihiasi ornamen-ornamen
yang mendukung praktikum. Alat dan bahan praktikum diletakan di ruangan
khusus yang hanya dizikan masuk adalah guru dan pengelola.
2.
Pelaksanaan praktikum pada SD lebih dilakukan
dengan demonstrasi oleh guru. Hal ini dikarenakan anak-anak pada jenjang SD
belum memahami risiko dan bahaya beraktivitas di laboratorium sehingga masih
sangan membutuhkan bimbingan guru.
|
1.
Ruangan lab untuk SMP cenderung lebih banyak
banyak berisi alat-alat peraga seperti alat peraga rangka, organ-organ dalam
tubuh, neraca, globe, awetan-awetan hewan dan tumbuhan. Alat dan bahan juga
diletakan di ruang khusus namun siswa memiliki izin untuk keluar masuk
ruangan.
2.
Pelaksanaan praktikum sudah melibatkan siswa. Dimana
guru terlebi dahulu melakukan demonstrasi dan selamjutnya siswa juga
melakukan praktikum yang sama di bawah pengawasan guru.
|
Terimakasih sudah di post mb, sangat membantu ^^
BalasHapus